Jumat, 25 Oktober 2013

Apa itu Kesinergian dalam Bermisi?

Apa dan untuk siapa buku berjudul "Kesinergian dalam Bermisi" yang ditulis oleh Yusak Timothy, M.Th.?
Saya sengaja tidak menjawabnya disini, para pembaca menyimpulkan sendiri dari judul buku di atas. Hanya saja saya hendak menegaskan disini bahwa hidup ini adalah sebuah misi yang berorientasi pada instruksi Yesus Kristus. Apa instruksi Yesus Kristus? Jadikanlah sekalian bangsa menjadi murid Yesus Kristus. Jadi jelas bahwa bagian sabda ini menjadi tugas instruksional dalam bidang didaktik Kristus yang mesti dilaksanakan oleh pendidik-pendidik Kristen. Setiap pendidik Kristen tunduk dan melaksanaan tugas instruksional dari sang guru Agung yaitu Yesus Kristus.  Untuk memahami tugas ini maka salah satu upaya dari Yusak Timothy patut diapresiasi. Beliau telah menoreh sebuah karya dalam kemampuannya untuk berkontribusi dalam iring-iringan tugas didaktik Kristus yang harus dilaksanakan oleh setiap orang percaya, khususnya para pendidik Kristen mulai dari SD - PT.
Silakan anda membeli buku ini di toko buku atau langsung memesan melalui penulis buku.
Selamat berkarya, ikutilah teladan Lukas: meneliti dan mempublikasi: melalui buku atau melalui halaman-halaman website berbayar maupun free seperti blogspot dan wordpress dll.

Salam

Dr. Yonas Muanley, M.Th.



1 komentar:

  1. SINOPSIS BUKU KESINERGIAN DALAM BERMISI

    saya bermaksud melalui buku ini hendak menjangkau/ memotivasi yang berikut :
    Keluarga, Gereja yang diwakili guru sekolah minggu, Sekolah Kristen yang diwakili guru Kristen,dan Universitas Kristen yang diwakili oleh dosen dan mahasiwa/i senior(yang sebentar lagi akan lulus). Namun, awal misi diawali dari keluarga seperti yang disampaikan rasul Paulus pada kepala penjara di Filipi:
    "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kis 16:31).
    Awal misi yang bermula dari keluarga, dan dapat dilanjutkan di Gereja, karena berbagai lapisan manusia akan berkunjung ke Gereja, pada bagian ini kita khususkan pada anak yang ada di sekolah minggu, anak dari keluarga Kristen hingga yang berasal dari keluarga yang belum percaya pada Kristus, yang berhimpun di sebuah Gereja.

    Sekolah Kristen juga harus menyadari satu hal, bahwa tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu pada naradidik saja, namun Sekolah Kristen memiliki panggilan yang beda dengan sekolah non Kristen, karena visi utama dari Sekolah Kristen adalah memberitakan Injil pada para murid yang menjadi naradidik di Sekolah Kristen tersebut, agar selagi naradidik masih usia belia dapat memutuskan menerima YESUS KRISTUS sebagai Juruselamatnya.

    Universitas Kristen merupakan tempat muara akhir anak muda yang belum sempat mendengar “Kerygma” / Pemberitaan Injil, diharapkan masih berkesempatan mendengarnya melalui berbagai upaya dari Dosen dan rekan-rekan mahasiswa/i yang telah terlebih dahulu menerima YESUS KRISTUS sebagai Juruselamat mereka. Hingga mereka telah memiliki paradigma yang telah dibaharui oleh Kristus Yesus melalui karya Kristus di kalvari dalam bentuk Injil yang menjadi kesukaan bagi segenap umat manusia dan menjadi pemimpin yang saleh dan takut akan TUHAN.

    BalasHapus